Jumat, 04 April 2014

RUMAHKU, Rumah Penuh Harapan

Masyarakat di lingkungan kami Karangkajen Yogya mengenal rumah kami sebagai Rumah Asa yaitu Taman Baca Masyarakat (TBM) gratis. Setiap sore adik-adik usia prasekolah hingga usia lanjut memenuhi teras kami untuk membaca. Saat itu usiaku 3 tahun. www.rumahasa.com

Sebagai seorang anak yang masih ingusan, aktifitas seperti ini membuatku gembira, yang kutahu, aku memiliki banyak teman, bermain bersama, bertikai untuk rukun kembali dan berbagi apa saja yang kami punya. Ibuku melimpahiku dengan berbagai macam permainan, meski kebanyakan Beliau buat sendiri. tapi semua permainan selalu melibatkan banyak anak.

Alhasil selama 3 tahun bersama Ayah dan temen-teman beliau berdua menggiatkan apa yang namanya literasi, Taman Baca Rumah Asa semakin memiliki pengaruh untuk membaca. Kalo dilihat dari yang ngedaftar hapir 1.500 orang membaca di Rumah Asa. banyak kan..... Secara Rumah Asa hanya diberikan fasilitas tak lebih dari ukuran 5 x 6 m2.

Alhamdulillah Ayah dan Ibu dibantu oleh Mbak dan Mas Relawan. Aku akrab, sayang dan hormat pada mereka. setahuku mereka tidak bekerja tapi melayani. Karena kalo bekerja kan, harusnya mereka digaji ya... Tapi enggak tuh... sungguh mereka meluangkan waktu mereka... Ada Mba Yanti, Mba Tarsih, Mba Ningsih, Mba Tarsih, Mas Ndon, Mas Turyono, Mba Retna, Mba Tika, Mba Ditya, Mba Kety...banyak ya... Udah ada yang menikah dan meninggalkan Jogja, kadang kami merasa kangen dengan Mba Nana yang lucu, Mba Tari yang lemah lembut, Mba Ichi yang selalu tersenyum.... ah terharu

Setelah sekian lama berjalan, Ibu dan Ayah berpikir, ga selamanya dong para volunteer atau relawan ga mendapatkan benefid. Padahal itu ga sesuai visi misi nama Rumah ASA yang mana ASA adalah singkatan dari Adil Sejahtera :D :D :D

Terbentuklah Toko Asakura www.facebook.com/mukena.asakura, singkatan dari Adil Sejahtera Ku Raih, so simple kan? Alhamdulillah di kombinasi off dan online. Omset rata-rata 2 tahun ini antara 14-25 juta. Toko palugada, apa lu mau gua ada hehehe. Namun sekarang sudah mulai fokus pada mukena dan produksinya. Mba-mba relawan juga trampil kok, mereka membuat mukena bercerita. dokombinasi dari katun, rayon, dan felt. Aku juga mulai bisa bantu-bantu, meski di teriakin semuanya. Lemnya kebanyakan lah, gunting ga rapilah, mending kamu main aja lah, atau kamu kan cowokkkkkk. Hahahahaha, sabar. Love u all.

Alhamdulillah, Direktur tempat Ayah bekerja tertarik untuk membina. Maklum Yogya kan terkenal dengan budaya dan kreasi ethnic dan craftnya. Sekarang ini, hari ini temans, karya-karya Mba Asakura sedang dipresetasikan di BMT Berjamaah. Semoga aja mereka support. Selanjutnya, katanya nih (rahasia) Mba Asakura ini mo buat buku ketrampilan juga..... masih diolah di dapur Asakura. Nantikan aja!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar