
WOW... dan ini kunjungan nyata dalam arti manusia fisik. Maklum dimari ya Mas Mba semuanya, dunia kita sudah mengalami penambahan, dunia nyata, dunia ghoib dan dunia maya :D :D :D Kerennya lagi, sebanyak ini adalah kunjungan ke Perpustakaan. Kemungkinan warganya sudah kena virus membaca akut. Kok bisa-bisanya mengunjungi perpustakaan sebanyak ini, mbok yang mainstream to, yang lain aja ogah ke Pepustakaan kok, alergi. Orang aneh manalagi ini Bro?
Adalah Perpustakaan milik Kotamadya terkecil di Salatiga. Kok bisa seramai itu? Ternyata dunia baca itu luas, inspirasi bisa datang dari mana saja termasuk menginspirasi pun bisa datang dari aktifitas kreatif. Iya, ternyata pustakawan disini tidak melulu dibalik meja menghadapi pengunjung alias pemustaka doang mereka pun kerap kali membuka bazaar yang melibatkan masyarakat dan bazaar buku dengan penerbit dan toko buku. Rata-rata durasinya pun panjang, selama 2 pekan. Jadi ga cuman mak nyuk terus ambyarrrr... Masyarakat marem tenan. Efek buruknya,masyarakat nggosipin Perpustakaan Kota Salatiga. Gosip-gosip ini berdampak buruk sekali, perpustakaan kewalahan karena mbludagnya pengunjung, pustakawan hampir gak ada waktu buat ngeblog saking rewelnya masyarakat ini. Udah minjem gratis, usal-usul beli buku a, beli buku x, nambah fasilitas itu, dan lain sebagainya. Keren dah.
Bazar bisa dilaksanakan di halaman Kantor Persipda Salatiga, berikut juga join dengan schedule Pemkot Salatiga, misal Mei kemarin bergairah ikut Salatiga Expo 2016 di Lapangan Pancasila. Selain membuka stand promosi, Perpustakaan ini melayani masyarakat dengan Lomba Mendongen dengan pesertanya murid-murid Sekolah Dasar. Kalau anak usia SD yang datang kan pastinya pengawalnya juga heboh tuh, Bapak Ibu asti rawuh juga untuk mengapresiasi putra-putrinya. Secara ga sengaja, pasti dapat tuh sosialisasi Program Perpustakaan.
Totall koleksi sekarang lebih dari 34.000 judul buku, dan dari dana APBD Pemkot Salatiga, rata-rata ada penambahan buku 4.000 eksemplar. Hal ini juga sesuai need assesment masyarakat. Bikin berbahagia, tahun 2015 dari hasil rekapitulasi data perpustakaan kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kota Salatiga menduduki peringkat pertama dengan jumlah pengunjung / pembaca terbanyak mencapai 355.134 orang. Peringkat kedua dari 35 daerah adalah Kabupaten Wonosobo sebanyak 266.597 orang dan peringkat ketiga adalah Kabupaten Batang sebanyak 209.868 pemustaka. Harap maklum meski Rumah Asa di Jogja, tapi karena pendiri asli Salatiga, kok yo tetep ikut bangga memiliki hahahaha.Barakallah. Aamiin.
Oleh-oleh dari mudik Salatiga. Today is where your book begin, the rest is still unwritten. Semangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar