![]() |
http://harianjogja.bisnis.com/read/20150627/8/1096/ramadan-omzet-penjualan-mukena-naik-50 |
Iseng-iseng siang ini mengulas bahan kain ah. Kebetulan
Rumah Asa di lini kreatifnya sering bikin mukena atau gamis dan dress dari
bahan katun jepang atau katun jepang reaktif. Jadi gini ya Say, ada banyak
pertanyaan juga dari pemustaka alias peminjam dan pebaca buku tentang apa sih
katun, apa to katun jepang, aslinya kek mana, palsunya yang gimana pula? Maklum
mereka ini pun juga terkadang latihan jadi reseller dan dijual online via FB.
Nah dari kemarin tuh lihat postingan
olshop dan kawan-kawan juga status yang lewat, tentang katun jepang premium,
katun jepang ori, katun jepang reaktif dan
memang sudah lama juga kita perhatikan masih banyak yang ragu dengan kain
jepang, terkait ori atau ngganya... polemiknya ada di soal harga, kualitas
bahan, warna/motif, penampakannya, perwajahannya daaaaaannnn kebanyakan selalu
disimpulkan kalau yang ori pastilah mahal. By the way, ori itu singkatan dari
original alias asli ya Kawans. Sedang, katun jepang sendiri biasa disingkat KJ
atau Katjep. So sementara ini yang berkembang kesimpulannya adalah kalau ori
pasti dan sudah sewajarnya mahal, kalau yang murah meriah kemungkinan besar
palsu alias ga asli.
Nah sekarang soal kualitas dan karakter bahan yang bikin beda dengan
katun
lokal yang kita kenal selama ini. Ternyata katun jepang dari segi seratnya
lebih rapat Say (Kalau mau lebih jelas dan kentara, coba disandingin aja, pasti
kelihatan kerapatan seratnya) dan katun jepang ini terbuat dari 100% cotton
tanpa campuran bahan sintetis apapun, nah ini nih yg bikin katun jepang itu
adeeem bangeet... kl dr sisi warna dan motif betul memang katun jepang itu lbh
berwarna atau collorfull dengan motif yang cerah, lucu dan berbunga-bunga #sepertihatiku... qiqi...
![]() |
Udah Jadi dan SOLD OUT koleksi foto TBM RUMAH ASA |
Kalau
dari sisi penampakan ada yang bilang kalau yang ori itu mengkilap atau shiny,
ada betulnya tapi juga ngga selalu.. Lho kok bisa..hehe...ya itu tadi karena
memang print warna katun jepang itu sangat collorfull, sehingga terkesan shiny,
tapi ini tidak menunjukkan kalau karakter bahannya shiny, beda dengan misalnya
bahan satin, maxmara, velvet atau
baloteli yang memang karakter bahannya mengkilap. Kemudian si katjep ini memang
lebih awet kualitas warnanya, ini testimoni aja dari beberapa orang yang udah
punya dan seringkali dicuci.
Naaaah yang terakhir nih soal harga yang
bikin saya tergelitik geli...haha... Mosok dibilang kalau yang murah
kemungkinan bukan ori... Hmmm gak juga sih ya, mungkin Anda mindset aja, karena
soal mahal/tdk itu juga sangat relatif, kalau Mbak Bro beli di brand/olshop
terkenal, tentu saja akan mahal karena perjuangan untuk mengenalkan sebuah brand itu juga suatu hal yang
ngga mudah. Belum lagi terkait aspek lainnya, Seperti produksi, sarana promosi,
tempat dan hal lainnya...
Aaah ngga kok Mba, saya beli di
tempat/olshop yang biasa aja, brandnya juga ngga terkenal, tapi kok ya tetep
mihilnya super duper... nah kalau dari sisi ini bisa jadi anda beli bukan pada tangan
pertama, atau anda beli pada tangan pertama tapi produksinya masih terbatas, atau memang
modelnya motifnya kombinasinya terbatas misal hanya ada 1 untuk 1 dress. Jadi memang
persoalan kembali relatif. Juga kembali ke konsumen juga, biasanya konsumen
suka kan egonya terpenuhi, barang limited, kualitas bagus, jahitan bahkan super
butik, tentu ga bisa murah dong. Bahkan bisa jadi harga 1 juta pun bagi
kalangan tertentu akan teramat sangat murahnya. Untuk soal ini bahkan sesama
produsen pun ada yang bisa jual dengan harga sangat murah atau sangat mahal,
ini juga terkait dengan si produsen bisa enggaknya mendapatkan suplier/importir
bahan yang jatuhnya murah. Iya kan?
Terus satu lagi nih, untuk
katun jepang yang ori selalu ditepi kainnya ada tulisan japan design 100%
cotton/ print cotton japan/ pure japanese cotton (ada lambang warna) dan
sejenisnya...tapiii ini ngga bisa dilihat/dicari digamis yang sudah jadi (belum
tentu ketemu) karena ini adanya dibagian tepi bahan yang belum tentu terpakai.
Ntar dirumah dicari-cari lagi, lho mana Mba, katanya ada tulisan japan design,
kok ini ngga ada... Hahahahaha ah kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar